Ringkasan topik

  • PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X

    • Video tersebut berisi perkenalan:

      Nama: Catur Andiyanto, S.Pd.

      NIP: 19860504 200903 1 005

      Nama Mapel: Bahasa Indonesia


    • Silahkan mengisi identitas Siswa agar saling mengenal dengan format:

      - Nama Lengkap: ............

      - Nama Panggilan: ............

      - Asal Sekolah: ............

      - Nilai Rapor Bahasa Indonesia SMP/MTs (Dirata-rata dari Semester 1 s.d 5): ............

      - Hobi: ............

      - Alamat Rumah: ............

      (Bisa diisi diketik langsung atau boleh menuliskan di kertas lalu difoto&diunggah)


    • Silakan didownload untuk mendukung saat mengerjakan tugas pembelajaran

  • PEMBELAJARAN 1

    Materi Pembelajaran

    a. Pengertian laporan hasil observasiLaporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui proses pengamatan.

    b. Pengertian objektif. Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan data yang indra kalian benar-benar dapatkan.

    c. Struktur laporan hasil observasi:

    1) Pernyataan umum atau klasifikasi

    Bagian ini berisi pembuka atau pengantar hal tentang yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman terhadap hal tersebut.

    Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/mamalia/unggas, dll.), dan tempat hidup secara umum.

    2) Deskripsi bagian

    Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian- bagian dari objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.

    3) Deskripsi manfaat atau kesimpulan

    Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun bagi alam secara umum.

    d. Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah

    Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun ilmiah. Laporan populer memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal itu sebagaimana yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah. Sementara itu, laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan sistematika teratur. Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan dalam bentuk karya tulis atau yang lazim disebut dengan makalah. Adapun yang dimaksud dengan makalah adalah karya tulis yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan hasil membaca atau hasil pengamatan lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran yang penyusunannya dapat berupa kajian hasil obervasi lapangan. Makalah disajikan dalam bagian-bagian sebagai berikut.

    1) Pendahuluan. Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika pembahasan.

    2) Pembahasan. Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan jawaban terhadap masalah yang dirumuskan. Pembahasan masalah dilengkapi dengan data lapangan (hasil observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri. Bagian ini boleh saja disusun lebih dari satu bagian.

    3) Kesimpulan. Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap  uraian  yang telah dibuat pada bagian pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan, bukan ringkasan isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut, penulis harus mengacu pada permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.


  • PEMBELAJARAN 2

    Bacalah kisah tentang “Orang Buta dan Gajah” berikut!

    Di seberang Negeri Ghor ada sebuah kota. Semua penduduknya buta. Seorang raja beserta rombongannya lewat dekat kota itu; ia membawa pasukan dan berkemah di gurun. Raja itu mempunyai seekor gajah perkasa, yang digunakannya untuk berperang dan membuat rakyat kagum. 

    Penduduk kota itu sangat antusias ingin melihat gajah tersebut, dan beberapa dari mereka yang buta pun berlari untuk mendekatinya. Karena sama sekali tak tahu rupa atau bentuk gajah, mereka hanya bisa meraba-raba, mencari kejelasan dengan menyentuh bagian tubuhnya. Masing-masing hanya menyentuh satu bagian, tetapi berpikir telah mengetahui sesuatu. 

    Sekembalinya ke kota, orang-orang yang hendak tahu segera mengerubungi mereka. Orang-orang itu tidak sadar bahwa mereka mencari tahu tentang kebenaran kepada sumber yang sebenamya telah tersesat.

    Mereka bertanya tentang bentuk dan wujud gajah, dan menyimak semua yang disampaikan. Orang yang tangannya menyentuh telinga gajah ditanya tentang bentuk gajah. Ia menjawab, "Gajah itu besar, terasa kasar, luas, dan lebar seperti permadani." 

    Orang yang meraba belalai gajah berkata, "Aku tahu yang lebih benar tentang bentuk gajah. Gajah itu mirip pipa lurus bergema, mengerikan dan suka merusak." 

    Terakhir, orang yang memegang kaki gajah berkata, "Gajah itu kuat dan tegak, seperti tiang." 

    Sumber:https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/tasawuf/11/07/11/ lo6a30-kisah-bijak-para-sufi-orangorang-buta-dan-gajah

    Berdasarkan cerita tersebut, apa yang dapat kalian lakukan untuk meyakinkan bahwa informasi yang kalian temukan telah sesuai dengan fakta yang diketahui masyarakat umum?

    Siswa dapat menggunakan sumber lain sebagai pembanding terhadap hasil observasi di lapangan. Kali ini siswa akan menggunakan sebuah teks eksplanasi sebagai bahan pembanding informasi pada teks laporan observasi.

    Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi. Teks eksplanasi berisi tentang hubungan sebab-akibat atau proses sebuah fenomena yang bersifat faktual.

  • PEMBELAJARAN 3

    Salah satu ciri bahasa yang digunakan dalam laporan hasil observasi adalah bahasa ilmiah. Hal ini tidak lepas dari laporan hasil observasi yang termasuk ke dalam teks ilmiah. Untuk memahami arti kata-kata ilmiah yang jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menggunakan cara-cara berikut.

    1. Makna atau arti kata sering kali dijelaskan secara langsung atau tersurat dalam teks.

    Contoh:

    Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa.

    2. Makna atau arti kata dapat kita temukan dari penjelasan secara tidak langsung dalam teks.

    Contoh:

    Tonggeret termasuk hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret mengisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup. 

    Dari teks tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa herbivora berarti hewan yang memakan tumbuhan atau bagian tumbuhan.

    3. Makna atau arti kata dapat kita dapatkan dengan menggunakan petunjuk visual yang terdapat dalam teks.

    4. Kalian juga dapat menggunakan kamus, ensiklopedia, atau tesaurus, baik dalam bentuk cetak maupun daring untuk mencari makna atau arti kata.

  • PEMBELAJARAN 4

  • PEMBELAJARAN 5

  • PEMBELAJARAN 6

  • PEMBELAJARAN 7

  • PEMBELAJARAN 8

  • PEMBELAJARAN 9

  • PEMBELAJARAN 10

  • PEMBELAJARAN 11

  • PEMBELAJARAN SEMESTER 2

  • PEMBELAJARAN 1

  • PEMBELAJARAN PUISI