Meminimalisir Kasus Pembullyan di Bumi Ganesha, Begini Program Peserta Seleksi OSIS

Meminimalisir Kasus Pembullyan di Bumi Ganesha, Begini Program Peserta Seleksi OSIS

by Admin Meiseti Awan -
Number of replies: 0

Senin, 28 Agustus 2023 13.00 WIB

Ilustrasi Data Wawancara Bersama Siswa Kelas X

 

Purbalingga 28/08/2023-SMA Negeri 1 Purbalingga tengah mengadakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai projek rutin dari implementsi kurikulum merdeka. Terdapat dua kegiatan P5 yang diterapkan di sekolah ini yaitu untuk jenjang kelas X dan kelas XI dengan mengusung tema yang berbeda. Diketahui  siswa kelas XI tengah melaksanakan P5 yang ke-empat, namun bagi siswa kelas X ini menjadi P5 yang pertama. 

Pelaksanaan kegiatan P5 kelas X merupakan hal yang baru. Menurut Weindiya Alldamayanti, siswa kelas X-9, mengatakan, “Perasaannya 50/50. Senang karena banyak kegiatan. Tidak senangnya karena cape membuat poster, video, dan tugas terkait tentang pembullyan. Yahya Novendi, siswa kelas X-9, menambahkan, “Aku perasannya antusias, kaget karena kegiatannya banyak. Senang karena kegiatannya asyik, salah satunya latihan gerakan lagu pelajar pancasila tapi belum tahu kedepan kegiatannya seperti apa.”

Diketahui tema yang diusung kelas X yaitu bangunlah jiwa dan raga dengan sub tema pencegahan tentang kasus pembullyan. Menurut Weindiya, sub tema ini sangat padu dengan tema yang dipilih karena saling berkesinambungan. “Menurut aku relevan, karena anak-anak zaman sekarang ditujukan untuk bangkit dari pembullyan supaya meminimalisir angka pembullyan.” Yahya menambahkan, “Tema dan sub tema relevan, karena untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kepedulian agar siswa bertindak tidak semena-mena.”

Pembullyan sendiri merujuk pada sebuah penganiayaan, perundungan, atau pelecehan. Bullying dibagi menjadi dua yaitu verbal dan fisik. Verbal berupa perkataan, fisik berupa tindakan fisik seperti pemukulan. Faktor yang mempengaruhi seseorang bisa mendapat perilaku bullying yaitu karena faktor suku, agama, rasial, fisik, hingga anggapan tentang suatu trend. Kesadaran kasus bullying sangat penting karena untuk mencegah korban bullying supaya terjaga kesehatan mentalnya. 

Yahya salah satu peserta seleksi OSIS mengatakan akan membuat program untuk mencegah kasus bullying terjadi di sekolah, “Upaya untuk kasus pembullyan akan membuat program “Mungkin saya akan membuat program tentang sosialisasi tentang bahaya bullying dan cara mengatasinya.” “Mungkin kalau di ganesha kasus bully sudah diminimalisir, kedepannya semoga tidak terjadi kasus pembullyan.” Imbuhnya. Menurut Weindiya “Kalau aku, harapannya bisa diadakan sosialisasi. Jika ada di suatu kelas terdapat pembullyan agar dilaporkan ke guru BK untuk suatu saat bisa ditangani.”

Terdapat hal unik dari P5 kelas X kali ini, selain merupakan P5 yang pertama, juga didapati produk penugasan berupa pembuatan video tentang pencegahan kasus bullying di lingkungan sekolah. Yahya mengatakan, “Progres kelompok baru 30% karena baru persiapan buat video, pembagian tugas tokoh, alur video, dan skenario. “ Kelompok aku baru merancang alur cerita sekaligus membuat laporan untuk P5.” Imbuh Weindiya. Diketahui kelas X  tahun Pelajaran 2023/2024 mengusung sub tema yang berbeda dengan angkatan sebelumnya. Hal ini berimbas pada pembuatan produk karya yang berbeda. (Brillianti Ardelia Sahda/Jurnalis P5)